Ket Foto : Rumah dan Apartemen Masing-masing Memiliki Keunggulan dan Keterbatasan |
MEDIAPENDAMPING.COM | Medan - Ditujukan sebagai tempat tinggal atau aset investasi properti, rumah dan apartemen masing-masing memiliki keunggulan dan keterbatasan.
Tidak ada yang lebih baik satu dari yang lainnya. Yang pasti, kedua jenis hunian ini dapat menjadi pilihan bagi Anda.
Lalu, apa saja kelebihan dan kekurangan dari membeli rumah dibanding apartemen? Yuk mari kita simak sama-sama!
Kelebihan dan kekurangan rumah :
1. Ada kepemilikan atas lahan
Untuk menjawab pertanyaan beli rumah atau apartemen, Anda dapat mempertimbangkan aspek kepemilikan tanah.
Apakah Anda ingin memiliki lahan? Jika jawabannya iya, maka belilah rumah.
Salah satu keunggulan rumah dibandingkan apartemen terletak pada lahan. Membeli rumah artinya Anda membeli bangunan dan tanah.
Hal ini tentunya sangat bernilai, apalagi melihat lahan yang kian hari semakin berkurang. Memiliki lahan merupakan sebuah investasi yang menjanjikan.
2. Nyaman bagi mereka yang suka beternak dan berkebun
Karena rumah memiliki lahan sendiri maka rumah menjadi pilihan yang tepat bagi Anda yang suka berkebun dan beternak.
Apartemen tidak memiliki lahan, dan ruangannya pun terbilang mungil sehingga Anda tidak akan leluasa untuk berkebun di apartemen.
Apakah poin ini sudah bisa membantu Anda dalam memilih antara apartemen atau rumah? Jika belum, mari lanjut ke poin berikutnya.
3. Lebih mudah diperjualbelikan
Rumah lebih mudah dijual kembali karena permintaan akan rumah memang lebih tinggi jika dibandingkan apartemen.
Sertifikat rumah juga bisa digadaikan jika sewaktu-waktu Anda ada keperluan mendadak.
4. Memiliki lingkungan sosial yang lebih luas dan terbuka
Tinggal di kawasan permukiman rumah tapak, Anda bisa bersosialisasi dengan lebih mudah. Sementara tinggal di apartemen lebih tertutup secara sosial.
Jika Anda menginginkan lingkungan sosial yang lebih interaktif dan lebih hidup, maka membeli rumah menjadi pilihan yang lebih cocok.
5. Sulit atau mahal harganya jika lokasinya di pusat kota
Kian hari, properti hunian berupa rumah tapak di pusat kota menjadi semakin menurun pembangunannya, bahkan tidak ada sama sekali.
Di kawasan pusat kota dengan lahan terbatas, properti hunian dibangun secara vertikal menjadi apartemen untuk mengoptimalkan lahan yang ada.
Maka, bagi Anda yang mencari rumah atau perumahan di pusat kota akan lumayan sulit mencarinya. Dan jika ada pun, harga rumah di kota dipatok dengan harga yang tinggi.
6. Lebih banyak tersedia dengan harga terjangkau di pinggir kota
Karena lahan di pusat kota semakin terbatas, maka pembangunan rumah tapak banyak dilakukan di pinggiran kota.
Memiliki rumah di pinggir kota tentunya memerlukan waktu tempuh yang lebih panjang untuk mencapai berbagai tempat.
7. Terbuka kemungkinan untuk didesain kembali atau renovasi besar
Bagi Anda yang menimbang-nimbang antara membeli apartemen atau rumah, Anda bisa memikirkan tentang renovasi hunian.
Jika ingin mendesain ulang hunian di kemudian hari, maka membeli rumah dapat memberikan Anda kesempatan tersebut.
8. Ancaman banjir selalu mengintai
Karena memiliki ketinggian yang rendah, rumah lebih mudah terkena banjir.
Untuk menghindari risiko ini, pilihlah rumah di lokasi dengan ketinggian tanah yang tinggi dan kawasan yang memiliki sistem resapan air yang baik. (Suriawan)
Sumber: rumah123.com